#BlogArchive1 .widget-content{ height:200px; width:auto; overflow:auto; }

Saturday, June 15, 2013

Lorong Sekolah....

Tempat terindah itu bukan dimana dia banyak terdapat gemerlap lampu-lampu,bukan dimana dia memiliki sejuta pesona yang membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi,tapi dimana dia yang memiliki sejuta kenangan, Ya... sejuta kenangan indah bersama-mu..... Aku masih terdiam disini dengan minuman botol yang ada dalam genggamanku, lorong ini mengingatkanku akan seseorang, lorong sekolah ini mengingatkanku akan sejuta kenangan abadi yang tak akan pernah bisa untuk kulupakan. Aku mencoba menghibur diriku sendiri dengan lagu-lagu favorit yang tercantum dalam handphone sederhana milikku,namun apa daya,semua ini nihil, bahkan aku masih terus mengingatnya. mengingat kenangan-kenangan itu, canda dan tawanya masih melekat dalam benakku. senyumnya seolah terus menghantuiku. Aku lelah, hingga beberapa menit kemudian air mataku menetes perlahan, entah mengapa air mata ini keluar semakin deras, hingga aku sadar apa alasan air mata ini menetes~ ~~~ "cause you're amazing, just the way you are!" permainan gitar yang indah itu mengakhiri sebuah lagu yang indah juga menurutku. Cowok itu menghampiriku dengan gitar yang masih ada dalam genggamannya, tangan kanan-nya seolah menyembunyikan sesuatu. Aku tersipu malu ketika ia mencoba mnghampiriku dan tersenyum manis kepadaku. ~~~ "Astaga,kenapa aku jadi ngeflashback masa-masa sama dia ya,ini pasti gara-gara playlist lagu aku yang muterin lagu just the way you are deh! Sebel". Ungkap-ku dalam batin. Balik ke rumah, tak menjadi alasan terbaik-ku untuk melupakan ini semua. aku pergi ke satu tempat yang menurutku tak asing lagi, entah kenapa kaki ini melangkah semaki cepat ke tempat dimana pertama kali aku bertemu dengan-nya. Tapi, semakin aku mendekat ke tempat itu, semkain berat kaki ini untuk melanjutkan langkah. Ada apa? Kenapa? Entahlah~ Aku memutuskan untuk kembali ke lorong sekolah, aku tak kuasa ketika ada di tempat pertama kali aku bertemu dengan-nya,aku tak ingin menjadi seorang cewek cengeng yang hanya bisa menangis. Aku berjalan tanpa arah, aku hanya menunduk, seolah tak ingin melihat pemandangan sekolah di sekelilingku. Hingga akhirnya aku melihat seseorang yang tak asing, jacket-nya, sepatunya, tasnya, dan tingkah lakunya yang gokil. aku mencoba mendekat, semakin dekat dengan-nya, senyum bahagiaku pun terlihat ketika aku........ Ketika aku tau, kalau ternyata itu adalah sebuah bayangan, itu hanyalah dimensi, itu hanyalah angan-angan-ku. Aku kecewa, aku kembali duduk di tempat ini dan menyandarkan pundak-ku pada pingiran dinding kelas. tangan dan kaki-ku pun tak bisa diam, mereka bergerak semau dan selincah mereka, hingga aku sadar, kakiku menginjak sesuatu. Aku mencoba melihatnya, dan ternyata benda itu adalah sebuah earphone. Mungkin itu earphone anak kelas lain yang terjatuh atau tertinggal. Tapi, aku teringat akan sesuatu di earphone tersebut. Aku mengambilnya, dan memutuskan untuk kembali ke rumah. -Bersambung-

2 comments:

  1. Ditmbah ilustrasi gmbar aja ya mbak biar gk monoton, bagus sih ceritanya

    ReplyDelete