Alawy
Pagi ini kudengar berita kurang sedap
di lini masa
Kemarin seorang anak muda ditusuk dadanya di Jalan
Bulungan
Jantungmu tembus, badanmu tumbang, jiwamu melayang di
udara
Entah dendam kesumat apa yang ada di benak pembacokmu
Kematianmu
membawa bara api mendidih di sejawatmu
Dan lagi-lagi luka
berceceran dan amarah membara di Jalan Bulungan
Alawy,
sesungguhnya aku tidak kenal denganmu
Namun aku tahu dibalik
tidur panjangmu
Engkau hendak bertutur sepatah hikmah akan
kehidupan
Bulungan bukanlah Bronx, karena Bulungan adalah
Bulungan
Akan tetapi segenggam pistol di Bronx adalah sama
harganya dengan satu arit di Bulungan
Kau bercerita tentang
meruginya kita
Meruginya kita yang terlalu bangga akan suatu
identitas yang fana
Suatu kebencian yang dilebih-lebihkan dan
juga sama fananya
Suatu kebencian yang berakar entah salah siapa
Alawy,
kau adalah martir melawan kebencian yang sia-sia
Robohnya
badanmu mengisyaratkan kita untuk belajar lebih dewasa
Emosi
adalah fana, emosi adalah fatamorgana, emosi adalah senja
Mungkin
di sana kau sudah bertutur detik-detik akhir hayatmu kepada Mahatma
Dan
Mahatma mungkin sekarang mengobati luka di dadamu dan mengusap rambutmu
Malam
ini seorang anak muda bertemu dengan seorang tua bijak di nirvana
Keduanya
mati karena kebencian yang entah dimulai dari siapa
Tak
cukup-cukupnya rasa belasungkawa
Dan aku malas dengar wicara
tanpa substansi di televisi tentangmu
Nyenyaklah engkau disana
ditemani alunan gitar Victor Jara
Dan nyenyaklah engkau ditemani
Victor Jara
Dan tenanglah engkau ditemani Victor Jara
Dan
kutitip sebuah puisi dengan namamu kepada yang engkau pernah kasihi
Dan
kuucap selamat malam padamu nun jauh di nirvana
Nun jauh di
nirvana
Tenang di sana yah kak....kita selalu bantu do'a dan support buat kakak.....pokonya di atas sana, kakak harus tenang gk boleh sedih atau nangis yaaaaaah.... WE LOVE YOU ALAWY :'*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment